Focus Group Discussion Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya dengan tema Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Sleman.

Kesbangpol – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kesbangpol Sleman melaksanakan FGD Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya dengan tema “Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Sleman”.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kabupaten Sleman terkait kolaborasi pengelolaan sampah sebagai upaya mewujudkan ketahanan nasional. Serta sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman.

Permasalahan sampah merupakan masalah global, dimana permasalahan ini harus ditangani ekstra cepat dan tepat. Sampah yang menumpuk akan sangat mempengaruhi kesehatan lingkungan kita, selain itu bertambahnya sampah juga dapat mempengaruhi perubahan iklim global.

Faktor dari penghasil sampah disebabkan dari sikap konsumtif manusia yang tinggi dan juga pertumbuhan penduduk, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 5R, yaitu Reduce, Reuse, Resycle, Replace dan Replant.

Masalah sampah tidak bisa dianggap sepele, karena sampah yang menumpuk akan menimbulkan banyak masalah bila sampah tidak dikelola dengan baik, mulai dari masalah kesehatan, estetika lingkungan, dan bahkan pengelolaan sampah yang tidak baik juga bisa berdampak terhadap sosial, ekonomi dan budaya masyarakat “, ujar Achmad Raharjo, S.Si. M.Sc. selaku Kepala Bidang Politik dalam Negeri dan Ketahanan Nasional di sela sela sambutannya.

“Menurut UU 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam berbentuk padat ( Pasal 1). Pengolahan sampah merupakan bagian dari penanganan sampah dan menurut UU no 18 Tahun 2008 didefinisikan sebagai proses perubahan bentuk sambah dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah. Pengolahan sampah merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, memanfaatkan nilai yang masih terkandung dalam sampah itu sendiri (bahan daur ulang, produk lain, dan energi)”, ujar Muhammad Yidin, S.Si.dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.

Suharto Selaku pengurus Desa Wisata Sukunan Gamping Sleman, menyampaikan Sumber Permasalahan Sampah Pertambahan penduduk & ekonomi, Perubahan pola konsumsi, Paradigma & perilaku masyarakat, ujarnya.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai bertempat di Meeting Room 4, Ayem Ayem Coffee (Jl. Jugang Pangukan No.13B, Panglikan, Tridadi, Sleman) dengan peserta 50 orang terdiri dari forum-forum mitra kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman.